Kasongan, Sarita News – Pemberdayaan Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (PM-BEM) Berdampak melaksanakan Pelatihan pembuatan jamu tradisonal dengan menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Tampelas, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan.
Salah satu perwakilan PM-BEM Berdampak, Ruth Riama Simanjuntak menyampaikam bahwa pelatihan ini dilakukan untuk mengembangkan potensi jamu kombinasi tanaman lokal seperti rempah-rempah yang dihasilkan dari alam dan hutan desa Tampelas.
“Saya sangat senang, karena masyarakat yang ikut dalam sosialisasi ini sangat aktif dan mau mendengarkan pemaparan yang saya berikan,” katanya kepada Sarita News melalui pedan WhatsApp, Sabtu (8/11/2025).
Pihaknya berharap kegiatan ini akan dilanjutkan oleh masyarakat Desa Tampelas dan dapat jadi buah tangan bagi wisatawan yang datang ke Tampelas.
Sebelumnya, kegiatan tersebut dimulai dengan penyampaian materi oleh salah satu Dosen Pembimbing dari Prodi Kimia Fakultas MIPA UPR, Septaria Yolan Kalalinggi, M.Si yang berkolaborasi dengan mahasiswa Farmasi seperti Ruth, Leo, dan Intan.
Kemudian pada hari kedua tanggal 23 Oktober 2025 lalu, Dosen Pembimbing dan mahasiswa memberikan pelatihan kepada pengurus TP-PKK untuk membuat jamu tradisional dari bahan-bahan sederhana, seperti jahe, kunyit, kencur, dan serai.
Bahan-bahan tersebut sebelumnya dikombinasikan dengan tanaman sirih hijau khas Desa Tampelas. Dan, pembuatan jamu tradisional dilakukan dalam dua bentuk yaitu bentuk jamu bubuk dan jamu sirup.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, yaitu 22-23 oktober 2025 merupakan salah satu program unggulan PM-BEM Berdampak dan dilaksanakan secara terbuka untuk masyarakat yang mau belajar.
Dosen pembimbing, Septaria menyampaikan, peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan ini selama dua hari tersebut.
“Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh Ibu-Ibu TP-PKK, namun juga dihadiri oleh beberapa pemuda dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan jamu tradisional khas Desa Tampelas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pengurus TP-PKK Desa Tampelas, Hendrawati mengungkapkan, dengan adanya pelatihan ini, pihaknya sebagai warga Desa Tampelas merasa senang dengan bimbingan dan pelatihan yang diberikan.
“Dari pelatihan seperti ini, kami mampu mengembangkan bahan-bahan mentah menjadi jamu yang memiliki manfaat kesehatan, khususnya meningkatkan imun masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, melalui pelatihan ini juga, masyarakat Desa Tampelas mampu memanfaatkan dan mengolah tanaman lokal khas Desa sehingga memiliki daya saing yang tinggi dan bermanfaat bagi warga desa.
Simak Berita Sarita News Melalui Google Berita



Tinggalkan Balasan