Palangka Raya, Sarita News – Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar Seminar Nasional Kreativitas Mahasiswa yang kedua dengan mengangkat tema “ Strategi Meningkatkan Prestasi Mahasiswa di tingkat nasional dan internasional”.

Seminar ini diikuti oleh lebih dari 200 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, di antaranya Aceh, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.

Selain itu, terdapat 58 tim pemakalah yang ikut serta dalam call for paper, memperkaya pertukaran ide lintas daerah.

Acara dibuka secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UPR, Wijanarka, S.T., M.T.

Dua narasumber nasional memberikan pencerahan dan strategi yakni Dr. Sopingi, S.Sos., M.Pd. (Dosen Universitas Negeri Malang) membahas strategi peningkatan kreativitas mahasiswa melalui kompetisi ilmiah seperti PKM.

Lalu, Dr. Wachyu Hari Haji, S.Kom., M.M (Dosen BINUS University) menyampaikan pentingnya pengembangan kreativitas mahasiswa melalui kewirausahaan.

Sesi diskusi interaktif yang dipandu moderator Suherman, M.E., memperlihatkan antusiasme peserta baik dari ruang seminar maupun yang mengikuti secara daring.

Sharing Pengalaman dan Call for Paper

Selain paparan narasumber, seminar menghadirkan sharing session dari mahasiswa penerima hibah nasional PKM dan P2MW 2024, yakni Tasya Amalia dan M. Rizky Prasetyo.

Mereka berbagi inspirasi perjalanan sukses dalam mengembangkan ide inovatif dan kewirausahaan mahasiswa.

Pada sesi siang, presentasi makalah ilmiah dilakukan secara paralel di empat ruang seminar dan dua breakout room daring. Peserta call for paper yang tersebar dari berbagai universitas mempresentasikan gagasannya, mencerminkan keragaman serta kualitas riset mahasiswa di tingkat nasional.

Apresiasi Karya dan Prestasi Mahasiswa

Sebagai bentuk penghargaan, panitia mengumumkan Artikel Terbaik 1,2,3, Presenter Terbaik 1,2,3, dan Bahan Tayangan Terbaik 1,2,3 dari tiap ruangan.

Kegiatan tersebut juga ditutup dengan pengumuman pemenang serta apresiasi kepada seluruh peserta. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UPR, Wijanarka menegaskan bahwa seminar ini bukan sekadar forum akademik.

“Seminar ini merupakan wadah kolaborasi, pertukaran gagasan, serta pembentukan jejaring mahasiswa untuk menghadapi persaingan di tingkat nasional maupun internasional,” katanya, Kamis (4/9/2025).

Wijanarka juga mengapresiasi seluruh jajaran panitia dan tim Kemahasiswaan yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik.

“Harapannya kegiatan serupa dapat terus dipertahankan dan terus ditingkatkan lagi kualitas pelaksanaannya,” tutupnya.

Seminar ini berlangsung secara hybrid, menggabungkan sesi tatap muka di kampus UPR dengan partisipasi daring melalui platform digital.

Simak Berita Sarita News Melalui Google Berita